30 Januari 2022, Nawak Ekonom, pada hari ini telah dilaksanakan Rakornas Tim TPID bersama Kemendagri. Beberapa komoditas penyumbang Inflasi nasional yang pada minggu ini menyentuh angka 5,51%, beberapa komoditi yang menjadi konsentrasi yaitu komoditi beras, cabai merah besar, cabai merah rawit dan minyak goreng. Dalam sepekan kedepan diharapkan segera dilakukan langkah-langkah pengendalian yang efektif dan efisien dalam penanganan Inflasi sehingga laju Inflasi di daerah dapat ditekan secepatnya.
Arahan Mendagri untuk segera bisa memanfaatkan BTT untuk penyelenggaraan pasar murah di daerah dengan tingkat Inflasi yang melebihi prosentase tingkat Inflasi Nasional. Dengan menggandeng Kejaksaan dan Satgas Pangan Polresta setempat untuk pendistribusian dan monev penggunaan dana BTT di daerah.
Untuk komoditas minyak kita, trend kenaikan harga minyak kita melebihi Harga Eceran Tertinggi dikarenakan kenaikan konsumsi minyak kita dari pemakai minyak premium ke minyak kita. Didapati di pasaran harga ke pembeli langsung melebihi harga HET, hal ini dikarenakan proses distribusi. Untuk mengatasi permasalahan ini Kemendag akan menambah kapasitas pasokan minyak kita di daerah untuk mememenuhi persedian dan kebutuhan stok selama Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Daerah Kabupaten/Kota diharapkan segera bekerjasama dengan instansi-instansi terkait yg tergabung di Tim TPID. Sesuai arahan Mendagri kepala daerah agar turun langsung ke lapangan sehingga langsung memperoleh data dan mengetahui secara langsung apabila terjadi permasalahan penyebab ketidaksesuaian HET minyak kita yang digunakan sebagai pengendali harga minyak goreng di daerah. Sehingga segera bisa mengambil kebijakan yang dapat menjaga kestabilan harga minyak goreng di daerahnya. Langkah-langkah pengendalian Inflasi daerah lainnya juga tetap wajib dilaksanakan agar Inflasi Daerah tidak semakin tinggi nilai indeksnya. red
